Diberdayakan oleh Blogger.

7 Benteng Peninggalan dari Kolonial

>> Kamis, 21 April 2011

    Sudahkah anda tau 7 benteng peninggalan kolonial di Indonesia? Wah, kalau belum tau lanjutin saja bacanya ya. Karena ini sangat berguna untuk menambah wawasan anda seputar  negeri tercinta kita ini. Setau saya ini juga materi pelajaran kelas 2 SMP yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi yang membutuhkan. Daripada kelamaan saya jelasin sekarang saja dah.


    1. Fort Veredeburg
        Benteng ini terletak berseberangan dengan Gedung Agung, Yogyakarta. Benteng berbentuk persegi dan dikelilingi parit ini dibangun VOC pada tahun 1765. Tujuannya untuk mengawasi kegiatan di istana Mataram sekaligus melindungi kepentingan VOC. Untuk tujuan itu, benteng dilengkapi dengan ruangan pengintai dan kubu pertahanan di keempat sudutnya, yang memudahkan tentara VOC mengetahui gerakan musuh.


    2. Fort Rotterdam
       Benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh raja Gowa bernama Imanrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung. Bentang berbahan dasar tanah liat ini berbentuk persegi, dengan corak arsitektur Portugis. Modelnya sama dengan benteg di Eropa abad ke 16 dan 17. Setalah VOC berkuasa, benteng itu dibangun kembali dengan nama Fort Rotterdam. Pada masa itulah, benteng ini menjadi salah satu pusat perdagangan dan pemerintahan VOC di Indonesia bagian Timur.



  
    3. Fort Speelwijk
       Bentang ini terletak di Desa Kasemen, Serang, Banten. Benteng ini didirikan oleh VOC pada tahun 1685, pada tahun masa pemerintahan Sultan Banten Abu Nasr Abdul Qohhar. Dalam benteng ini dahulu terdapat ruang komandan, gereja, gudang senjata, kantor administrasi, toko-toko VOC, dan kamar dagang. Ruang pengintai terletak di atas tembok sebelah utara. Lingkungan benteng ditepi Sungai Cibanten dahulu merupakan tempat penarikan bea/pajak masuk bagi kapal-kapal yang singgah di pelabuhan Banten. Sebelah timur benteng terdapat komplek makam orang-orang Eropa.


    4. Fort Marlborough
       Benteng yang terletak di Bengkulu ini merupakan peninggalan Inggris. Benteng iini dibangun EIC pada tahun 1713-1719, atas perintah Gubernur Jenderal Joseph Callet. Benteng ini merupakan benteng terkuat kedua di Asia, setalah Fort George di Madras, India.

    5.  Fort Vastenburg
        Sebelumnya benteng ini bernama Grootmoedigheid, didirikan oleh Gubernur Jenderal Baron van Imhoff pada tahun 1745 sebagai benteng pertahanan tentara VOC di wilayah Jawa Tengah. Benteng ini didirikan di pusat Surakarta, dekat dengan Keraton Kasunanan agar dapat lebih mudah mengawasi gerak-gerik Keraton Kasunanan Surakarta. Di era Nederlands Indie, benteng ini menjadi pelindung tempat kerja Gubernur Belanda (Soerakarta Gouverneure Kantoor).

    6. Fort de Kock
        Benteng ini dibangun di ketinggian kota Bukittinggi pada tahun 1825, sewaktu terjadi perlawanan rakyat yang dipimpin oleh Tuanku Imam Bonjol dan Harimau Nan Salaapan terhadap Belanda. Di sekitar benteng terdapat meriam-meriam dari abad ke-19. Benteng ini dimaksudkan untuk mengatasi Perang Paderi .

    7. Fort Victoria
       Benteng yang terdapat di Maluku ini didirikan oleh Portugis pada tahun 1575, lalu diambil alih Belanda pada tahun 1602. Kini banyak bagian dari bangunan yang sudah rusak, tetapi tembok yang menghadap ke teluk tetap terpelihara. Bangunan bagian dalam sudah diperbaiki untuk tempat para tentara. Dari benteng inilah, dikerahkan tentara Belanda untuk menumpas pemberontakan Saparua.

  
    Postingannya sedikit ya? Tapi kan bermanfaat. Kualitas lebih penting daripada Kuantitas, betul tidak? Sampai jumpa di lain postingan.

Read more...

Asal-Usul Nama dan Sebutan Indonesia

>> Senin, 11 April 2011

    Pada postingan kali ini saya akan menjelaskan kepada anda-anda sekalian tentang asal-usul nama dan sebutan Indonesia. Saya berani bertaruh banyak yang tidak tau darimana negara kita ini bernama Indonesia. Darimana asal istilah Indonesia tersebut didapat? Tentunya ada asal-usulnya, silakan teruskan baca postingan ini jika anda tertarik untuk mengetahuinya. Ok!?


   1.Asal Nama Indonesia
    Istilah untuk nama Indonesia terbentuk dari kata indo dan nesia. Istilah indo berasal dari kata Indie, sedangkan nesia berasal dari kata nesos yang berarti kepulauan. Jadi, kata Indonesia berarti Kepulauan Indie, yaitu deretan kepulauan yang berada di antara benua Asia dan Australia. Selanjutnya, siapakah tokoh-tokoh yang menemukan dan memperkenalkan nama tersebut kepada masyarakat dunia?

    Istilah Indonesia ditemukan oleh James Richardson Logan, seorang ahli hukum kelahiran Skotlandia pada tahun 1847. Istilah Indonesia kemudian dipergunakan oleh Maxwell dalam bukunya yang berjudul "The Island of Indonesia" pada tahun 1862. Nama Indonesia makin terkenal berkat jasa Prof. Adolf Bastian yang menulis buku "Indonesien Oder die Inselndes Malaychen Archiples" pada tahun 1884.
      
    Pada tahun 1859, Multatuli (E.F.E Douwess Dekker) memakai istilah Insulinde pada bukunya yang berjudul "Max Havelar", yang tidak lain adalah istilah untuk Indonesia. Pada tahun 1913, muncul istilah Indonesische dari kalangan pelajar dan mahasiswa kita di Negri Belanda. Tanggal 28 Oktober 1928 nama Indonesia diikrarkan menjadi nama resmi bangsa yang mendiami wilayah kepulauan dari Sabang (Aceh) sampai Merauke (Papua). Sejak tanggal 17 Agustus 1945 nama Indonesia resmi menjadi nama Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan diahkannya UUD 1945 sebagai undang-undang dasar negara pada 18 Agustus 1945, maka segala sesuatu dalam perikehidupan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan berbagai wawasannya diatur menurut dan berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila beserta asas-asasnya.


    2.Sebutan Indonesia
  • Pada abad ke-4 Masehi dalam kitab Ramayana, tanah air kita dengan Dvipanta atau Dwipantara yang berasal dari kata dvipa atau dwipa yang berarti pulau-pulau. Serta kata antara tang diartikan wilayah yang berada di antara. Jadi Dvipantara atau Dwipantara diartikan sebagai "kepulauan di antara muara Sungai Gangga dan Samudra Teduh (Samudra Pasifik)."
  • Menurut prasasti Gunung Wilis (1269 M), pada zaman Prabu Kertanegara dari kerajaan Singasari, ditemukan istilah Nusantara yang terbentuk dari kata nusa yang berarti pulau atau kepulauan dan antara. Nusantara berrati Keplauan di antara Pulau Nicobar dan Pulau Bismark yang menjalin hubungan persahabatan dengan Kerajaan Singasari di Jawa Timur.
  • Dalam buku Negarakertagama (1365 M) ditemukan istilah Nuswantara, yang dimaksudkan pula-pulau Majapahit yang berada diluar yang telah dikuasai dan bersahabat dengan Majapahit. Selanjutnya oleh Mahapatih Gajah Mada, gugusan kepulauan dinamakan Mandala Nuswantara.
  • Menurut Sejarah Melayu dikenal dengan istilah Nusa Tamara yang ternyata sebutan lain Nusantara.
  • Menurut tulisan Camunda (1332 M) ditemukan istilah Sadwipantar, Degantara, Dirgantara yang tidak lain adalah Nusantara.
  • John Crawfurd menamakan Nusantara dengan istilah Indian Archipelago yang diartikan gugusan kepulauan di sebelah timur Sungai Gangga, Selanjutnya istilah itu merupakan sebutan wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya, atau disebut benua Kepulauan.
  • Menurut istilah Belanda, Indonesia disebut sebagai Indische Arcipel yang berarti Kepulauan India. Maka wilayah yang dijajah Belanda disebut dengan nama Netherlands Oost Indische Archipel.
  • Multatuli (E.F.E Douwess Dekker) dalam bukunya Max Havelar menyebut Indonesia dengan Insulinde yan terbentuk dari kata Inselnds dan Indie yang artinya pulaupulau Hindia
  • Menurut Peter W. Schmith, kepulauan Indonesia disebut Gugusan Kepulauan Austronesia, yaitu pulau-pulau di selatan yang membentang dari Madagaskas sampai Pulau Paskah.
  • Prof. Dr. ST. Munadjat Danusaputro, SH menyebut Indonesia sebagai Indrajaya karena posisi Indonesia di antara jalan silang transportasi dan komunikasi dunia. Indrajaya merupakan singkatan dari "Indonesia Raya di Antara Jalan Silang Dunia".
    Wah.......ternyata banyak sekali sebutannya ya. Semoga Bermanfaat bagi anda. Sampai jumpa.

Read more...

Tentang Manusia Purba Meganthropus Paleojavanicus

>> Minggu, 03 April 2011


  
    Setelah pada postingan yang lalu saya menjelaskan tentang Pengertian Manusia Purba, sekarang saya akan menjelaskan tentang salah satu Manusia Purba yang ada di Indonesia, yaitu Meganthropus Paleojavanicus. Jika anda belum tau pengertian Manusia Purba yang sebenarnya, anda bisa membacanya di postingan yang judulnya Pengertian Manusia Purba. OK, langsung saja saya mulai pembahasan tentang Meganthropus Paleojavanicus.

   Berbagai jenis fosil manusia purba telah ditemukan di Indonesia. Antara lain di Jawa, Sumatra Utara, Aceh, Flores, Sulawesi Selatan Bahkan di Kalimantan Selatan. Namun penemuan fosil manusia banyak terdapat di Pulau Jawa, terutama di sekitar aliran Sungai Bengawan Solo. Jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia Antara lain Pithecanthropus Erectus, Homo, dan yang akan saya bahas kali ini, yaitu Meganthropus Paleojavanicus.

   Meganthropus Paleojavanicus adalah manusia purba yang tertua di Indonesia. Meganthropus Paleojavanicus berasal dari kata-kata berikut ini:
  1. Mega yang artinya adalah "besar".
  2. Anthropus yang artinya adalah "manusia".
  3. Paleo yang artinya adalah "paling tua/tertua".
  4. Javanicus yang artinya adalah "Jawa".
    Jadi Meganthropus Paleojavanicus artinya adalah "manusia bertubuh besar yang paling tua dari Pulau Jawa". Meganthropus Paleojavanicus diperkirakan hidup pada dua juta tahun yang lalu. Ciri-ciri Meganthropus Paleojavanicus adalah sebagai berikut:
  1. Memiliki tulang rahang yang kuat
  2. Tidak memiliki dagu
  3. Menunjukkan ciri-ciri manusia tetapi lebih mendekati kera.
  4. Berbadan besar dan tegap
    Fosil Meganthropus Paleojavanicus ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1936 di daerah Sangiran, Sragen, Jawa Tengah. Oleh karena temuan-temuan dari fosil Meganthropus ini masih sangat sedikit, maka sukar menempatkan dengan pasti kedudukannya dalam evolusi manusia dan hubungannya dengan Pithecanthropus. Selesailah postingan ini semoga menambah ilmu dan bermanfaat bagi anda. Lain kali saya akan posting mengenai manusia purba yang lain. Sampai jumpa.

Read more...

  © Blogger template Webnolia by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP